Al-idrisi
– penemu peta!
Pernahkah
teman-teman membayangkan jika dalam suatu perjalanan tidak menggunakan peta
google?
Tentu kita
akan kesulitan untuk menemukan suatu tempat
Apalagi
menuju ke tempat baru, dijamin kita akan kebingungan
Ternyata perkembangan
peta yang saat ini dalam genggaman kita,
Adalah
produk jelmaan dari peta konvensional karya sesorang bernama al idrisi, yang
dahulu menggambarkan dunia melalui peta kasar dan replika bumi dari perak
seberat 400 kg.
Simak kisahnya berikut ini:
Kisah unik |
-
Syarif al idrisi seorang pakar astronomi dan geogrfi yang hidup pada
tahun 1100-1166 masehi. -
Al idirsi muda lahir dan tumbuh besar di sebtah, sebuah kota
perbatasan antara maroko dan spanyol. -
Dia mengambil pendidikan di andalusia tepatnya di kordoba, sebuah
kawasan spanyol yang saat itu dikuasai oleh muslim. -
Al idrisi sesorang yang sangat menyukai tantangan -
Ketertarikannya dengan bidang astronomi membuat al idrisi tercatat
pernah menggembara ke spanyol, portugal, prancis dan inggris. Pada usia 16
tahun dia sudah mengunjungi anatolia (turki) -
Tak lupa dia membawa senjata andalannya, yaitu pena dan kertas, dia
menuliskan seluruh yang ia lihat dan dengar selama melakukan enslikopedia,
mulai dari kondisi sosial masyarakat hingga batas negara -
Singkat cerita, suatu ketika pada tahun 1151 m raja kerjaan normandia,
yaitu roger ii mendengar kabar tentang dirinya. Raja ini sangat tertarik
dengan ilmu pengetahuan baru dan menundang dirinya ke istana -
Sang raja kemudian memberikan penghormatan padanya guna membuat
ensiklopedia geografi dan peta dunia terperinci. -
Perlu kita sama-sama sadari bahwa membuat peta adalah pekerjaan yang
sangat berbahaya kala itu. Kenapa sangat berbahaya? -
Pembuat peta harus sesoran yang berani -
Karena para ahli peta jaman itu, harus menempuh perjalanan darat dan
laut yang begitu jauh dan menantang untuk membuat peta dunia -
Setelah bertemu raja ini, al idrisi menyutujui dan dia meminta para
ahli bumi dan pelukis untuk menjadi bagian dalam proyek pembuatan buku ini. -
Mereka bekerja siang dan malam tidak mengenal lelah, -
Mengumpulakn semua infromasi, antara lain catatan sosio kultural dan
menggambar setiap negara yang dikunjungi secara detil -
Kemudian al idrisi menyatukan pengalaman perjalanannya, -
Serta membuat perhitung-perhitungan khusus mengenai jarak antar
wilayah. -
Ini bukan pekerjaan mudah, karena kala itu belum ada teknologi seperti
saat ini. Sebut saja mbah google! -
Secara garis besar, referensi yang digunakan al idrisi antara lain 1. Hasil enslikopedia selama menjelah
dunia 2. Hasil maklumat atau gambar-gambar
para pakar kerajaan 3. Kitab-kitab penting terkait ilmu
geografi -
Singkat cerita, al idrisi berhasil menyelesaikan sketsa gambaran kasar
dunia. Dia menuliskannya di papan gambar, kemudian mulailah pembuatan peta. -
Setelah pembuatan peta ini dan selesai setelah penyempurnaan berulang
kali. -
Kemudian raja roger ii meminta lagi untuk dibuatkan replika bumi,
tentu berdasarkan peta yang telah dibuat al idrisi -
Singkat cerita kerajaan menghubungi para pengrajin perak untuk memindahkan peta milik al idrisi tadi,
lengkap dengan garis-garis besar negara, lautan, sungai, jurang, semenanjung,
dan pulau-pulau yang digambarkan olehnya. -
Al- idrisi menjelaskan bahwa bumi itu bulat seperti bola yang tentu
berlawanan dengan ke percayaan semua orang eropa yang meyakini bahwa bumi
datar. -
Sebagian orang tidak setuju dengannya, dan dia diremehkan. -
Atas keyakinannya dia tetap melanjutkan pekerjannya -
Perlu diketahu bahwa perak yang digunakan untuk membuat replika bumi
ini terbuat dari 400 ribu kg perak. -
Mungkin kalau sekarang 400 kg perak setara dengan berat 4 x motor
bebek yang kita gunakan sehari-hari -
Pada akhirnya al idris berhasil menyelesaikan peta dan replika bumi
yang diminta raja, dia melengkapi karyanya tersebut dengan sebuah buku
informatif. -
Buku ini berisi gambaran detil sebuah kota, misalnya: 1. Menjelaskan bahwa inggris
merupakan kota yang padat dan dipenuhi oleh gedung-gedung besar 2. Dia menyebut chartes, sebuah pasar
pertanian 3. Kota roma, disebut kota yang
orientalis dengan adanya 1200 gereja dan jalan yang diaspal dengan marmer -
Setelah buku itu selesai lengkaplah sudah mahakarya al adrisi yang
kemudian dunia mengenalnya sebagai tabula rogeriana. -
Setelah raja roger ii meninggal, al idris setia mengabdi kepada
penerus raja tersebut yaitu raja william ii (putra roger ii), -
Dia sempat akan menuliskan karyanya lagi. -
Namun pada tahun 1160m terjadi pemberontakan di sisilia yang
mengakibatkan seluruh arsip yang sedang dikerjakannya itu terbakar dan hilang. -
Al idris kemudian mengungsi ke sebtah, tanah kelahirannya, dia menetap
selama 6 tahun kemudian meninggal disana. |
Pesan |
-
Jasa-jasanya sangat luar biasa terhadap permkembangan ilmu pengetahuan
hingga sekarang. -
Terlebih saat itu membuat peta adalah pekerjaan yang sangat berbahaya,
karena para ahli peta jaman ini orang harus -
Dia menginspirasi pakar geografi lain seperti ibnu batutah, ibnu
khaldun, piri reis dan babrbary corsairs. -
Petanya juga menginspirasi christopher columbus dan vasco da gama -
Menempuh perjalanan darat dan laut untuk membuat peta dunia. -
Tetapi kini dengan kemajuan teknologi memetakan daratan dan lautan
sudah bisa menggunakan teknologi satelit. -
Samuel parson scott menulis: (seorang cendikiawan amerika yang kini diabadikan namanya sebagai nama
perpustakaan di universitas thomas jefferson Kompilasi karya al-idrisi menandakan sebuah era dalam sejarah pengetahuan. Tidak hanya itu,
informasi historis karya-karyanya sangat menarik dan berharga. Selama tiga
abad para pakar geografi menyalin petanya tanpa perubahan. Dia sangat
luar biasa! |
https://islami.co/syarif-al-idrisi-penemu-peta-dan-bola-dunia/
https://id.wikipedia.org/wiki/tabula_rogeriana
https://en.wikipedia.org/wiki/samuel_parsons_scott
https://anakbertanya.com/apa-peta-itu-dan-siapa-yang-membuatnya/
Komentar
Posting Komentar