LAPORAN FISIKA
TITIK BERAT
GALIS ASMARA (07)
XI IPA AKSELERASI
SMAN 2 SELONG
2011/2012
A. PELAKSANAAN
1. Judul : Menentukan titik berat
2. Hari / tanggal : Senin, 18 Juni 2012
3. Tujuan : Untuk mengetahui letak tiitik berat suatu benda.
B. LANDASAN
TEORI
Benda tegar akan melakukan
gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu
titik yang yang disebut titik berat.
Titik berat merupakan titik dimana benda
akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda
tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik
berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat
ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Di dalam hampir semua persoalan mekanika,
g (percepatan gravitasi) boleh dianggap seragam pada seluruh bagian benda ,
karena ukuran benda relative kecil dibanding jarak yang dapat menyebabkan
perubahan gravitasi yang cukup berarti. Dengan demikian pusat
massa dan pusat gravitasi dapat diambil sebagai titik yang sama.
Keberhimpitan ini dapat digunakan untuk menentukan pusat massa sebuah keping
tipis yang bentuknya tidak beraturan.
Untuk benda-benda
yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan perhitungan. Perhitungan
didasarkan pada asumsi bahwa kita dapat mengambil beberapa titik dari benda
yang ingin dihitung titik beratnya dikalikan dengan berat di masing-masing
titik kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah berat pada tiap-tiap titik.
dikatakan titik berat juga merupakan pusat massa di dekat permukaan bumi, namun
untuk tempat yang ketinggiannya tertentu di atas bumi titik berat dan pusat
massa harus dibedakan.
Pusat massa dan titik berat suatu benda memiliki
pengertian yang sama.
1. PUSAT MASSA
Koordinat pusat massa dari benda-benda diskrit, dengan massa masing-masing
m1, m2,....... , mi ; yang terletak pada
koordinat (x1,y1), (x2,y2),........,
(xi,yi) adalah:
|
|
2. TITIK BERAT (X,Y)
Koordinat titik berat suatu sistem benda dengan berat masing-masing w1,
w2, ........., wi ; yang terletak pada koordinat (x1,y1),
(x2,y2), ............, (xi,yi)
adalah:
|
|
3.LETAK/POSISI TITIK BERAT
1. Terletak
pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogen berbentuk teratur.
2. Terletak
pada perpotongan kedua garis vertikal untuk benda sembarang.
3. Bisa
terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada homogenitas dan
bentuknya.
C. ALAT
dan BAHAN
1.
Tiang penggantung
2.
Benang
3.
Karton atau kardus
4. Pensil
5. Gunting
6. Penggaris
7. Jarum
8. Beban
D. LANGKAH KERJA
- Mempersiapkan kertas karton atau kardus, kemudian membentuknya sesuai keinginan, baik simetris aataupun asimetris.
- Memasukkan benang pada lubang jarum kemudian menusukkan pada sisi karton atau kardus yang tlah dibentuk.
- Mengikatkan benang pada beban kemudian menancapkannya pada tiang penggantung.
- Membuat garis yang lurus terhadap lubang dan benang.
- Melakukan kegiatan 2-4 untuk lubang yang lain, minimal tiga buah garis.
- Melakukan kegiatan 1-5 terhadap bentuk karton atau kardus yang lainnya.
E. HASIL PERCOBAAN & PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, telah didapatkan titik beratnya berada pada perpotongan
2 buah diagonal atau lebih garis vertikal yang didapat dari percobaan dengan
menggunakan benang yang digantung yang kemudian dibuatkan garis sesuai arah
benang yang diikatkan pada batu sebagai beban. Dengan menggunakan kedua garis ataupub lebih, didapatkan
titik potong sebagai titik berat.
Ciri yang didapatkan saat pada perpotongan dua
garis tersebut ditancapkan jarum adalah pada kertas tidak bergelayutan, sedangkan saat paku ditancapkan pada lubang sisi
samping kertas karton mengalami bergelayutan.Ini membuktikan bahwa titik
perpotongan tersebut adalah titik beratnya.
F. KESIMPULAN
Setiap benda memiliki titik berat. Untuk mencari titik berat dari suatu benda yang
memiliki bentuk yang beraturan maupun tidak beraturan dapat dilakukan
dengan cara yang sederhana. Perpotongan
dua buah garis atau lebih yang vertikal dapat menemukan titik berat dari suatu
benda.
Namun, untuk benda yang bentuknya simetris, dapat kita ketahui titik
beratnya melalui rumus sebagai berikut :
X0
= A1X1 + A2X2 + . . . . + AnXn
A1 + A2
+ . . . . + An
Y0
= A1Y1 + A2Y2 + . . . . + AnYn
A1 + A2 + . . . . +
An
G.
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, Yayan. 2012. 1001 ULASAN FISIKA
SMA Kelas XI. Tangerang : Kelompok
Kharisma.
Bagus laporanya, yang mau baca bisa kunjungin blog saya juga https://laporanpraktikum.id/laporan-praktikum-fisika-titik-berat/
BalasHapusterimakasih, laporannya sangat membantu
BalasHapus