GALIS
ASMARA
AKSELERASI
Macam-macam
imbuhan
Contoh
Imbuhan Awalan (prefiks)
Ada beberapa jenis bentuk imbuhan awalan
yakni men, di, ter, pen, ber, se, pe, per, ke.
Awalan men- digunakan untuk menyatakan
perbuatan, menjadi, menggunakan, menuju, dan dalam keadaan.
Contoh: menerima (perbuatan), menafkahi
(perbuatan), meninggal (menjadi/keadaan).
Awalan di- digunakan untuk menyatakan
melakukan perbuatan aktif.
Contoh: dibuka
Awalan ber- digunakan untuk menyatakan
perbuatan, dalam keadaan, kumpulan, menggunakan, memiliki.
Contoh: bermain (perbuatan/keadaan),
bermacam-macam (kumpulan)
Awalan ter- digunakan untuk menyatakan
perbuatan pasif, tidak sengaja, paling, kemungkinan.
Contoh: tertinggal (tidak sengaja)
Awalan pen- memiliki makna melakukan,
perbuatan, alat, memiliki sifat, melakukan perbuatan pada kata dasar.
Contoh: penjahat (memiliki sifat)
Awalan pe- digunakan untuk menyatakan orang
yang melakukan kegiatan, orang yang di.
Contoh: pegulat (melakukan kegiatan)
Awalan se- digunakan untuk menyatakan satu,
seluruh, sama, setelah.
Contoh: sebangsa (satu)
Awalan per- digunakan untuk menyatakan
membuat jadi, perumpamaan.
Contoh: perusak (membuat jadi)
Awalan Ke- digunakan untuk menyatakan
kumpulan, urutan.
Contoh: kedua (urutan).
Contoh
Imbuhan Akhiran (sufiks)
Akhiran -kan digunakan untuk menyatakan
melakukan perbuuatan orang lain, membuat jadi, menyebabkan, menganggap,
membawa.
Contoh: hidangkan (membawa)
Akhiran -i digunakan utnuk menyatakan
perbuatan berulang, memberi apa yang ada pada bentuk dasarnya, tempat,
menyebabkan.
Contoh: duduki (memberi pada kata dasar)
Akhiran -an digunakan untuk menyatakan
sesuatu yang berhubungan dengan kata dasar, satuan, setiap, sekitar, beberapa.
Contoh: himpunan (satuan)
Contoh
Imbuhan Gabungan (konfiks)
Ada 5 bentuk umum dari imbuhan gabungan ini
yakni ke-an, per-an, pen-an, ber-an, se-nya.
Imbuhan ke-an digunakan untuk menyatakan
hal, brhungunan kata dasar, dalam keadaa, tempat atau daerah.
Contoh: kehidupan (berhubungan dengan kata
dasar)
Imbuhan pen-an digunakan untuk menyatakan
hal, perbuatan, hasil perbuatan, alat, tempat.
Contoh: penyampaian (pebuatan)
Imbuhan per-an digunakan untuk menyatakan
hal, hasil, tempat, daerah, macam-macam.
Contoh: perkotaan (tempat)
Imbuhan ber-an digunakan untuk menyatakan
perbuatan kata dasar, berulang-ulang, saling.
Contoh: berhadap-hadapan (saling)
Imbuhan se-nya digunakan untuk menyatakan
sampai.
Contoh: sepuasnya (sampai)
Contoh
Imbuhan Sisipan (infiks)
Imbuhan -em- digunakan untuk menyatakan
banyak dan macam-macam.
Contoh: kelut > kemelut
Imbuhan -in- digunakan untuk menyatakan
seperti sifat kata dasarnya.
Contoh: kerja > kinerja
Imbuhan -el- untuk menyatakan seperti sifat
kata dasarnya.
Contoh: tunjuk > telunjuk
CATATAN :
AWALAN Me :
- Berubah
menjadi Men saat bertemu dengan kata yang awal hurufnya (c, d, j, t)
- Berubah
menjadi Meng saat bertemu dengan kata yang awal hurufnya (g, k, kh dan
huruf vokal)
- Berubah
menjadi Meny saat bertemu dengan kata yang awal hurufnya (s)
- Berubah
menjadi Menge saat bertemu dengan kata yang terdiri dari satu suku kata.
AWALAN Ber :
- Berubah
menjadi Be saat bertemu dengan kata yang awalnya r dan suku kata
terakhirnya er.
Komentar
Posting Komentar