Sejarah dan Budaya Kerja di GOOGLE

Halo sobat inspiratif, bagaimana kabar kalian semua?

Semoga kalian dalam keadaan baik ya,

Kali ini saya kan bercerita tentang Sejarah dan Rahasia Hebatnya Perusahaan bernama Google.

Tentu tidak satupun dari kita yang asing dengan Google, seakan akan google adalah teman terbaik saat ini yang tau segala informasi, darinya kita mendapatkan berbagai hal positif antara lain: sebagai sarana bisnis, partner traveling, ada yang berjualan, ada yang melakukan branding diri, dan ada juga yang menggunakan google untuk mencari gosip-gosip terbaru tanah air.

Ternyata kesuksesan perusahaan ini tidak lepas dari sederetan kerja keras serta penerapan budaya kerja yang baik di dalamnya, yuk sama-sama kita intip apa sih rahasia hebatnya google? Cek video dibawah ya..



ASAL USUL

Google,

google adalah sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang fokus pada jasa dan produk Internet.  Perusahaan ini lahir dari sebuah proyek penelitian universitas, yang kala itu pendirinya Larry page dan Sergey Brin merasa perlunya membuat mesin pencari dengan urutan popularitas. Mereka merasa bahwa situs populer itu adalah situs yang paling berguna.

Nama Google lahir karena sebuah "kecelakaan". Google dimulai pada tahun 1996. Saat itu, kedua pendirinya berkolaborasi mengembangkan mesin pencari yang semula dinamai (BEKRAB) BackRub dan dioperasikan menggunakan server di kampus mereka.

Pada 1997, Larry Page dan Sergey Brin mengganti nama BackRub menjadi (GUGOL) Googol. (GUGOL) "Googol" merupakan istilah matematika untuk bilangan terbesar angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol dibelakangnya. Nama ini diambil untuk menjelaskan misi Google sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.

Akan tetapi, para investor kala itu salah mengeja nama (GUGOL) Googol menjadi Google, dan telanjur menuliskannya dalam dokumen perjanjian. Hal itu yang membuat Brin dan Page akhirnya "mentok" menggunakan nama Google.

 

PERJALANAN DARI TAHUN KE TAHUN

Sejak dirintis pertama kali pada tahun 1996, siapa sangka perjalanan Google dimulai dari sebuah garasi. Garasi yang terletak di Menlo Park, California. Sekarang garasi  tersebut dinamai dengan “Susan’s Garage” atau “Garasi Milik Susan”. Nama ini diambil dari seseorang bernama Susan yang berjasa menyewakan garasi tsb. Saat ini Susan menjabat sebagai CEO Youtube.

Kalau sobat inspiratif penasaran bisa melihat garasi ini di google maps dengan view 360 derajat.

Dengan dana yang terbatas, kala itu.. Page dan Brin harus memutar otak lebuh keras. Akhirnya, mereka menggunakan barang-barang bekas yang tak terpakai untuk dirangkai menjadi server-server computer. Mereka membangun pusat data google dengan suku cadang PC murah dan 15 ribu dollar yang dipinjam dari kartu kredit.

Selain itu halaman muka Google diharapkan sesederhana mungkin, dengan tampil bersih sejak kali pertama beroperasi. Page dan Brin menginginkan mesin pencari dengan antarmuka yang ringkas. Karena itu pengguna cukup menekan tombol Enter setelah memasukkan kata kunci pencariannya.

 

SEJARAH RUNTUT

Ketika awal berdiri, mesin pencari ini mendapat suntikan investasi, senilai 100 ribu dolar atau setara dengan Rp1,5 miliar rupiah dari Co-founder Sun Mycrosysstem, (ENDY BETHOLHEIM) Andy Betcholsheim.

Setelah itu google mendapatkan investasi lebih besar dari (JEF BEZES) Jeff Bezos, pendiri Amazon dengan total nilai investasi sebesar 1 juta dollar AS atau setara Rp 15 triliun.

Barulah tahun 1999, Google hijrah ke sebuah tempat bernama Palo Alto, dan menyewa kantor disana. Saat itu Google sudah membukukan pendapatan sebesar 220.000 dollar AS per tahun.

Suatu ketika para investor google merasa bahwa larry page harus melepas posisi CEO, karena dirasa belum mampu memimpin perusahaan ini dengan Brin. Dia kemudian sadar bahwa memang dibutuhkan CEO yang berpengalaman, sehingga pada Agustus 2001 terpilihlah (ERIK SMIT) Eric Schmidt sebgai CEO. Dibawah pimpinan Eric, Google berkembang dengan pesat sehingga para pendirinya Page dan Brin menjadi Milyarder dunia.

Akhirnya pada tahun 2003, Google menyewa komplek perkantoran di Mountain view California yang saat ini menjadi gooleplex seluas 190.000 meter persegi. Mulai saat itu, Google memperkerjakan tim sales, berkembang dan akhirnya melantai di bursa saham pada tahun 2004.

Cerita Keberhasilan google tidak berhenti disitu saja, tercatat keberhasilan paling besarnya adalah ide melakukan akuisisi android. Andorid diproyeksikan untuk menjadi pesaing serius dari produk apple karya Steve Jobs.

Sebagai sebuah perusahaan yang sangat besar, Google hobi melakukan aksi korporasi. Google kerap mengincar startup-starup yang berpotensi menghasilkan profit untuk perusahaan. Diantara yang tak asing di telinga kita adalah YouTube sbeuah platform menonton video, Android, Motorola Mobility, Pyra Labs yang mengembangkan Blogger, serta Keyhole Inc yang melahirkan layanan Google Maps dan Google Earth.

Jika dirata-rata, sejak tahun 2010, maka Google telah mengakuisisi lebih dari satu perusahaan setiap minggu. Selanjutnya pada tahun 2011, Larry page Kembali menjadi CEO google menggantikan Eric.

Ambisi selangit dari Page dan Brin untuk terus menguasi pasar kemudian membuat mereka membentuk sebuah Perusahaan induk yang diberi nama Alphabet Inc pada tahun 2015. Perusahaan ini menjadi holding yang menaungi google serta anak perusahaan-perusahaan lain yang tidak sejalan dengan produk google. Page kemudian menjadi CEO dan Brin didaulat sebagai presiden perusahaan, sedangkan posisi CEO google sendiri, dipercayakan kepada (SUNDUR PICAI) Sundar Pichai, sosok luar biasa yang berjasa pada layanan google mail dan google maps.

Akhirnya pada akhir tahun 2019, Page dan Brin melepaskan jabatannya di Alphabet, dan (SUNDUR PICAI) Sundar Pichai pun  didaulat untuk memimpin perusahaan induk itu sampai dengan hari ini.

KEGAGALAN

Catatan fantastis google ternyata bukan tanpa celah, layaknya sebuah perusahaan ada kalanya produk mereka tidak laku bahkan sama sekali tidak dilirik oleh konsumen.

Berdasarkan laman killedbygoogle.com, sebuah web yang secara rinci Menyusun daftar produk gagal google, menjelaskan bahwa setidaknya hingga saat ini sudah ada 199 produk google yang gagal, produk tersebut terdiri dari 22 aplikasi, 161 jasa dan 16 perangkat keras/hardware, diantara yang gagal tsb antaralain  Google Allo yang gagal membendung dominasi Whatsapp sebagai media komunikasi chatting, Google url shortnener yang gagal malawan bit.ly serta produk Google+ yang gagal mengalahkan facebook untuk kelas sosial media.

 

BUDAYA KERJA GOOGLE

Tentu keberhasilan google bukan merupakan hal mudah untuk dicapai dengan satu balikkan telapak tangan. Keberhasilan tersebut dicapai karena google menerapkan beberapa hal berikut:

·       Google tidak memisakan antara bos dan karyawan, pemisiha/gap tersebut diminimalisir sehingga karyawan google bisa senantiasa mengobrol kepada CEO, untuk mengembangkan ide-ide terbaru mereka.

·       Google juga tidak takut gagal, google selalu berusaha untuk terus maju tanpa takut adanya kegagalan, banyak produk mereka mati, tetapi mereka tidak berhenti dan terus mengevaluasi perusahaan, lalu menciptakan produk-produk baru yang lebih berkualitas

·       Selain itu, bisa dikatakan bahwa bekerja di google adalah pekerjaan yang santai tetapi produktif, karyawan dibebaskan menggunakan pakaian casual nan santai. Budaya baku memakai jas ataupun pakaian resmi tidak diterapkan disini. Kalaupun ditemukan seseorang yang menggunakan pakaian resmi, bisa dipastikan kemungkinan besar itu adalah seorang tamu.

·       Sebagai sebuah tempat bekerja. Googleplex area menjadi tempat kerja yang sangat nyaman, karena dilengkapi sarana dan prasarana yang berkualitas, seperti kolam renang, bar, ruangan billiard, lapangan futsal, voli pantai, makanan gratis, minuman kesehatan cuma-cuma, dan cemilan yang snagat melimpah.

·       Satu lagi budaya kerja yang menarik dan patut dicontoh dari Google adalah diterapkannya system kerja 80% dibandingkan 20%. Karyawan diberikan 20% waktu kerja mereka, untuk mengerjakan apa yang mereka sukai, intinya sesuai passion dan tidak terpaku kepada jobdesk-jobdesk tertulis. Hal ini berimbas positif pada kreativitas karyawan, dan lahirlah ide2 brilian.

Berdasarkan data pada tahun 2018, mesin pencari google digunakan sebanyak 3,5 miliar kali pencarian setiap harinya.

Lalu terdapat 1,5 miliar pengguna aktif gmail. Angka ini dilengkapi dengan masifnya pengguna YouTube yang kini telah ditonton 1,8 miliar penduduk maya dunia.

Angka tersebut sungguh luar biasa terlebih hampir seluruh aplikasi ride-sharing seperti Gojek, Grab dan Uber seakan-akan wajib menggunakan Google Maps.

Catatan epic ini belum ditambahkan dengan fakta bahwa Google adalah pemilik sah Android, sistem operasi mobile paling laku di jagat raya saat ini.

Secara total, google melalui perusahaan induknya mengantongi 160,7 Milyar US Dollar sepanjang tahun 2019. Kalau dirupiahkan pendapatan itu setara dengan 2.500 Triliun rupiah.

Ya anggap saja, jika harga tanah di Jakarta adalah Rp 5juta rupiah per meter persegi, maka pendapatan Google satu tahun mampu membeli 70% lahan di Ibukota negara kita. Wow! Angka yang sangat fantastis!

Komentar