BISNIS SANSIVERA

                                           Rencana Operasi dan Manajemen
Bisnis budidaya sansiveira menawarkan berbagai fasilitas pelayanan yang prima kepada konsumen. Penataan lokasi budidaya mengedepankan konsep yang natural, nyaman dan bernuansa hijau. Dalam menarik konsumen kami mengedepankan konsep edukasi sebagai salah satu nilai tambah dari budidaya ini. Segmen pasar yang beragam juga akan terlayani dengan berbagai jenis pilihan tumbuhan sansiveira yang tersedia dan kami budidayakan. 
Proses produksi diawali dengan pembelian bibit di pengusaha yang ada sebelumnya, kemudian di budidayakan. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan tanaman ini antara lain :
1.      Suhu Udara
Umunya sansiviera adalah tanaman yang tumbuh optimum pada suhu 24 – 29 derajat celcius. Meski pada kondisi minim cahaya dapat tumbuh namun saat cahaya optimum pertumbuhan sansiveira semakin baik.
2.      Media
Pemilihan media dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu ketinggian tempat, ketersediaan bahan, dan iklim. Syarat utama media untuk sansevieria adalah porous. Adapun alternative pilihan adalah sebagai berikut:
a.       Pasir malang : tanah : pupuk organic : bahan organik (arang sekam, cocopeat atau cacahan pakis) 2 :1 : 1 : 1
b.      Pasir malang : sekam bakar 2 : 1
c.       Sekam bakar : pasir malang : pupuk kandang 1 : 1 : 1 atau 1 : 2 : 1
d.      Sekam bakar : pasir malang : pakis 2 : 1 : 1



3.      Pemupukan
Pemupukan yang paling tepat adalah menggunakan pupuk majemuk yang bersifat slow release. Pupuk ini berbentuk butiran dengan cara pemberian ditebar di permukaan media. Karena sansevieria merupakan tanamana hias daun maka kandungan N yang tinggi sangat diperlukan. Pemberian pupuk adalah 2-3 bulan sekali. Dapat ditambahkan pula pupuk daun atau pupuk cair lengkap yang merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsure makro dan mikro yang diaplikasikan melalui daun 2-4 minggu sekali.

4.      Penyiraman
Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan kelembaban media. Pada musim kemarau cukup 2-3 hari sekali.

5.      Perawatan
Sansevieria variegata lebih lemah dibanding yng normal karena jumlah kloroplas tanaman variegata lebih sedikit, sehingga penyerapan cahaya matahari tidak optimal. Bila persentase variegata cenderung mendominasi maka kebutuhan cahaya ikut berkurang, bila berlebih maka bagian variegata akan terbakar, maka mutlak diperlukan jaring peneduh misal shading net 50-60%. Tanaman sebaiknya ditanam pada media 100% pasir dan diberikan pupuk seimbang yang bersifat slow release yang dicampur kedalam media.

6.      Pemasungan
Untuk sansevieria yang berdaun tebal dan panjang, arah pertumbuhannya sering tidak beraturan, maka diperlukan modifikasi yaitu pasungan dengan teknik jepit untuk mengarahkan pertumbuhan daun dan jarak antar daun akan menjadi sama. Teknik jepit ini menggabungkan bambu yang keras dengan styrofoam yang lembut agar daun sansevieria tidak terluka. Styrofoam berada di bagian dalam yang bersentuhan langsung dengan daun sedang bambu di bagian luar sebagai penyangga. Bisa juga digunakan bahan lain.

7.      Repotting
Repotting dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak stress, goncangan dihindari seminimal mungkin, apabila ada bagian tanaman yang patah diolesi fungisida, akar yang membusuk dipotong, apabila tanaman yang dipindah telah mempunyai anakan maka anakan harus telah mempunyai 5-6 helai daun untuk mengurangi resiko kematian kemudian disiram, penyiraman selanjutnya dilakukan 3 hari kemudian.
Saat prosesdur budidaya dilakukan maka pergerakan informasi mengenai bisnis juga berjalan. Media promosi oleh tim promosi memperkenalkan ke masyarakat tentang sansieveira melalui sosial media. Dalam hal keuangan akan dilakukan pelaporan per hari oleh manajer di lapangan kepada pemilik (owner). Manajer juga memegang peranan penting dalam operasi dan melakukan kontrol secara berkala ke para pekerja. Kontrol tersebut bertujuan memastikan setiap elemen pekerja melakukan pekerjaannya dengan baik
                                           

Komentar