Ini Tujuan Utama!

Ah.. tak mungkin pikirku, sudahlah.. lupakan. Beginilah hariku saat pertma masuk di SMA ini. Hari-hari ku jalani seperti siswa biasanya, belajar, bermain dan kegiatan lainnya. Tanpa ku sadari, hariku mulai terjepit, semakin sempit dan menekan nadiku. Teringat nilai-nilai ku yang pas-pasan. Ulangan Semester di depan, bayang-bayang SP (Semester Pendek) mengahantui.

Rasa pesimis semakin menjadi saat ku lihat nilai ekonomi ku 56, bahasa indonsesia 68, kimia 57. aaarrgggghhh!! benci jika ingat semua, aku takut banyangan ku selama ini menjadi nyata. "Ma, minta uang : Buat? : SP" betapa malunya jika terjadi seperti itu.

Namun tak bisa ku pungkiri, teman-temanku lainnya juga seperi aku, so.. aku jadi optimis. Semoga 5 besar. Aha! Sekarang bagi raport, dengan sedikit kecewa karena nazar ku belum di izinkan sebutan itu di posisi 4. Tak apalah... it's ok.

Hey, berapa nilaimu? ranking? bosan dengan pertanyaan begini hari itu. Setelah aku chek, cuma 2 orang hebat bisa tapi menolak, aku? tertunduk sejenak.. ku tahu ini tujuan utama, tapi mau bagaimana lagi?

Lanjuti hari biasaku, tanpa sadar ada panggilan untuk namaku di speaker sekolah. Heh? ada apa ya? bergegas menghadap bersama belasan siswa lain. "Kalian Bisa" kalimat itu? aku ragu... kenapa begini, di rumah termenung. Tidak, terlalu berat. Jangan, masa muda. No, cuma belajar.

Entahlah... apa yang ku pikirkan saat itu, deal aku ikut. Hariku mulai sunyi, semua ketakutanku terjadi, hidupku jadi formal, menyedihkan! tetap ku bertahan walau begitu, karena 1 hal "Tujuan Utama" selalu berusaha ku jalani dengan santai hingga ku hilangkan ketakutan.

Benci.. satu hal yang tak ku sukai, tapi.... bertahan. Harapku, ubahlah caramu wahai guruku. Aku tersiksa dengan sistemmu. Hanya doa itu yang ku ucap. Semoga terkabul, ini kisahku? semoga aku sukses... doakan kawan.

Komentar